Monday, August 11, 2014

Munculnya Negara Islam Irak dan Suria (ISIS) Identik dengan Sejarah berdirinya Kerajaan Arab Saudi (KAS)




Mengamati pola gerakan ISIS yang sangat radikal dan paham ke-agamaannya yang keras (ekstrim) membuat saya teringat dengan sejarah berdirinya Kerajaan Arab Saudi (KAS) di Jazirah Arabia ( Semenanjung Arab). Saya mencoba kembali membuka sejarah KAS, dan setelah saya amati, terdapat dua sisi kesamaan antara ISIS dan KAS;
1. Paham keagamaan yang ektrim. Paham keagamaan yang dianut ISIS adalah paham penafian (ilgha’) terhadap paham yang lain, atau yang biasa disebut dengan takfiri, sebuah paham yang menyatakan bahwa paham lain yang tidak sama dengan dianggap sesat, kafir dan murtad, dan praktek-praktek keagamaan yang menurut mereka menyimpang dianggap sebagai perbuatan musyrik. Karena itu, mereka mengganggap kafir dan musyrik orang-orang dan kelompok Islam yang tidak sejalan dengan mereka. kita semua tahu bahwa paham keagamaan resmi KAS seperti itu. Sehingga setiap jamaah Umrah dan Haji tidak akan mendapatkan situs-situs sejarah Islam yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi di tempat-tempat suci ( Mekah dan Medinah). kalaupun situs-situs itu masih ada, maka terdapat di sekitarnya board besar yang bertuliskan dengan beberapa bahasa (termasuk bahasa Indonesia) dan isinya peringatan akan kemusyrikan. Lebih dari itu, para jamaah Haji dan Umrah merasakan tidak nyaman ketika berziarah ke kuburan Nabi saw. mereka dihardik dan dibentak dengan kata-kata musyrik, haram dan bid’ah oleh para muthawwi’ dengan cara yang kasar. Konon, sebelum KAS berdiri, di mesjidil Haram dibentuk halaqah-halaqah (kelas-kelas) yang diisi oleh para ulama dari berbagai mazhab dan aliran dalam Islam, tapi sejak KAS berdiri hingga saat ini, halaqah-halaqah itu hanya diisi oleh satu paham keagamaan saja, yaitu paham keagamaan resmi KAS. Mazhab dan aliran yang lain dilarang bahkan sebagian darinya dianggap sesat dan kafir (seperi aliran tasawwuf). Penganut paham keagamaan seperti ini jelas tidak akan toleran dan tidak akan bersahabat dengan penganut paham lain.
2. Gerakan Dakwah yang radikal. ISIS dibangun di atas teritorial yang dikuasai oleh mereka dengan cara perampasan wilayah Aleppo ( Suria) dan Musil ( Irak ) yang secara de facto dan de jure berada dalam kekuasaan dua Negara tersebut. ISIS secara semena-mena mengklaim dua wilayah itu sebagai kekuasaannya. Mereka memaksanya penduduk dua wilayah itu mengikuti paham keagamaan mereka secara paksa. Mereka tidak segan-segan membunuh dan membantai orang-orang yang tidak menerima paham mereka, seperti kelompok Muslim Syiah dan umat Kristiani . Demi menjaga keutuhan paham keagamaan, mereka menghancurkan kuburan orang yang disucikan oleh penduduk setempat ( kuburan Nabi Yunus di Musil, kuburan sahabat Ammar bin Yasir di Damskus dan lainnya). Juga gereja kaum Kristiani tidak luput dari penghancuran. Hal yang sama; pembantaian terhadap penganut paham lain dan penghancuran kuburan orang-orang yang disucikan, telah dilakukan oleh para pendahulu dari pendiri KAS. Sejarah mencatat bagaimana mereka masuk ke Mekkah pada 1806, dan merusak kiswah, kain penutup Ka’bah yang terbuat dari sutra. Kemudian merobohkan puluhan kubah di Ma’la, termasuk kubah tempat kelahiran Nabi saw., tempat kelahiran Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali, juga kubah Sayyidatuna Khadijah, masjid Abdullah bin Abbas. Mereka juga mencaci-maki ahli kubur bahkan sebagian mereka kencing di kubur kaum salihin tersebut. Kekejaman mereka lainnya adalah meruntuhkan kubah-kubah di atas makam sahabat-sahabat Nabi saw. yang berada di Ma’la (Mekkah), di Baqi’ dan Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah di atas tanah kelahiran Nabi saw. Namun karena gencarnya desakan kaum Muslimin International maka dibangun perpustakaan. Mereka benar-benar tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam. Pada puncaknya tahun 1924, mereka menduduki Mekkah, lalu ke Madinah dan Jeddah dengan memanfaatkan kelemahan Turki akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I. kemudian mendaklarasikan KAS.
Sejarah terulang kembali, namun yang membedakan keduanya adalah bahwa KAS berdiri saat media informasi belum sehebat dan seluas saat berdirinya ISIS sehingga hanya sedikit dari kaum Muslimin yang mengetahui sejarah KAS. Kalangan umum dari kaum Muslimin menganggap bahwa KAS adalah lanjutan dari kekuasaan Islam jaman dahulu sehingga mereka menganggap KAS adalah refresentatif dari kerajaan Islam yang asli. Sementara ISIS dirikan saat media massa sudah maju dan berkembang pesat, sehingga keburukan mereka mudah terpantau oleh dunia. Keberuntungan saja yang berpihak ke KAS sehingga kekejaman dan keburukan mereka hilang dari pantau umum.
Kekejaman dan kejahilan Wahabi lainnya adalah meruntuhkan kubah-kubah di atas makam sahabat-sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang berada di Ma’la (Mekkah), di Baqi’ dan Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah di atas tanah Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dilahirkan, yaitu di Suq al Leil diratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta, namun karena gencarnya desakan kaum Muslimin International maka dibangun perpustakaan. Kaum Wahabi benar-benar tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam. Semula AI-Qubbatul Khadra (kubah hijau) tempat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dimakamkan juga akan dihancurkan dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman International maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan mengurungkan niatnya. Begitu pula seluruh rangkaian yang menjadi manasik haji akan dimodifikasi termasuk maqom Ibrahim akan digeser tapi karena banyak yang menentangnya maka diurungkan.
Pengembangan kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak mempedulikan situs-situs sejarah Islam. Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan sahabatnya. Bangunan itu dibongkar karena khawatir dijadikan tempat keramat. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam terancam akan dibongkar untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.
Islam dengan tafsiran kaku yang dipraktikkan Wahabisme paling punya andil dalam pemusnahan ini. Kaum Wahabi memandang situs-situs sejarah itu bisa mengarah kepada pemujaan berhala baru. Pada bulan Juli yang lalu, Sami Angawi, pakar arsitektur Islam di wilayah tersebut mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah.
Gerakan Wahabi dimotori oleh para juru dakwah yang radikal dan ekstrim, mereka menebarkan kebencian permusuhan dan didukung oleh keuangan yang cukup besar. Mereka gemar menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahli bid’ah. Itulah ucapan yang selalu didengungkan di setiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri. Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng-Islam-kan penduduk negeri ini.
vv
Pemerintah, Aparat TNI POLRI dan Ormas Keagamaan menolak ISIS

Sejak  beberapa hari yang lalu media massa di Indonesia rajin menyoroti ISIS secara massif menyusul sikap pemerintah yang cukup tegas terhadap gerakan radikal kelompok ini. Benar bahwa aksi sadis yang dilakukan kelompok ini terjadi di luar Indonesia, tepatnya di Iraq dan Suria. Namun, ketika muncul dukungan bahkan bayiat yang dilakukuan oleh ribuah orang Islam di beberapa kota di Indonesia terhadap kelompok ini (ISIS), sebagaimana yang dirilis oleh beberapa media nasional,maka dukungan ini menjadi sebuah indikator bahwa benih-benih ISIS sudah ada di negeri pertiwi yang kita cintai ini. Bukankah dukungan mereka terhadap perbuatan ISIS sama dengan persetujuan dan kesepakatan mereka dengan ISIS ?
Sangat tepat sikap yang diambil oleh pemerintah terhadap orang-orang yang mendukung ISIS, dan pemerintah harus bertindak cepat dan aktif membasmi benih-benih itu. Jika tidak, maka, dengan mengingat peristiwa-peristiwa teroris yang telah terjadi di Indonesia beberapa tahun silam, tidak mustahil benih itu akan tumbuh dan menyebar secara luas sehingga tugas pemerintah makin berat. Kita tentunya  berharap kekejaman yang dilakukan oleh ISIS di luar sana tidak ditransfer ke Indonesia.
Yang harus dilakukan oleh pemerintah dan ormas-ormas keagamaan serta tokoh-tokoh masyarakat selain mewaspadai gerakan-gerakan yang masih bersifat embrio yang cenderung kepada ISIS adalah paham keagamaan yang dianut oleh ISIS dan kelompok-kelompok yang mendukungnya. Sebuah pemahaman merupakan motor penggerak bagian sebuah aksi dan gerakan. Karena itu, menyikapi kelompok-kelompok ini tidak berhenti pada aksi dan perbuatan yang mereka lakukan saja, tapi lebih dari itu paham yang mereka anut harus menjadi bahan perhatian dan patut diwaspadai.
Sudah maklum bagi kebanyakan orang bahwa paham keagamaan yang dianut oleh ISIS tidak sama dengan paham keagamaan mayoritas kaum Muslimin di Indonesia. Paham keagamaan mereka yang menonjol adalah Takfiri, sebuah keyakinan bahwa orang dan kelompok selain mereka dianggap kafir, sesat dan murtad. Dengan keyakinan dan pemahaman Takfiri ini, mereka melihat orang dan kelompok selain mereka kafir dan musyrik. Mereka terpanggil untuk mendakwahi orang-orang kafir dan musyrik dengan cara apapun termasuk dengan kekerasan, pembunuhan dan pembantaian. Apa yang dilakukan oleh ISIS merupakan perwujudan dari paham itu.
Sesungguhnya kekerasan, pembunuhan dan pembantaian karena paham Takfiri ini pernah terjadi jauh sebelum ISIS muncul. Coba kita sibak sejarah rezim Saudi-Wahabi di semenanjung Arabia. Apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang dan kelompok-kelompok yang tidak sepaham di Hijaz dan Irak. Mereka melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh ISIS; pembunuhan, pembantaian dan pengnacuran kuburan orang-orang suci dengan dalih menghapus simbol-simbol kemusyrikan.
Paham takfiri ini sudah ada di Indonesia sebelum ISIS sebagai sebuah gerakan muncul di Timur Tengah. Ketika ISIS muncul, maka orang dan kelompok yang mempunyai paham ini segera menyambut dan mendukungnya serta melakukan bay’at terhadap khalifahnya. Ketika paham ini tidak diberantas, maka ia akan menjadi sebuah aksi dan gerakan. Mereka yang mempunyai paham ini tidak akan tenang menyaksikan kekafiran, kemusyrikan ( menurut mereka) dan perbedaan dalam urusan agama. Mereka terpanggil oleh doktrin amar ma’ruf dan nahi munkar sesuai dengan pemahaman mereka dengan kekuatan tangan.
Pemerintah dan semua elemen masyarakat harus mewaspadai orang-orang dan kelompok-kelompok yang menyebarkan paham Takfiri melalui khutbah-khutbah, ceramah-ceramah dan tulisan-tulisan. Mereka tidak boleh dibiarkan bergerak secara leluasa. Paham ini menjadi ancaman bagi stabilitas nasional dan kerukunan masyarakat.

Paham Takfiriyah (mengkafirkan sesama muslim) pada kelompok NII TK SD Unggulan Al Yaklu Arjosari Malang

Penulis selama beberapa tahun pernah hidup bersama mereka sehingga mengetahui persis apa yang menjadi paham, konsep dan gerakan yang mereka lakukan. Pengabdian saya di lembaga yayasan tersebut mendorong saya berfikir ulang tentang Islam, apakah yang seperti diyakini kelompok jamaah Al Yaklu Arjosari malang ini.

Terutama keberadaan imam (pemimpinnya) bernama Asbirin Maulana alias Syatibi alias Hasta Fariza alias Ahmad alias Pakde alias Abi.
Dan juga peran para pengikut setianya seperti Bapak Langgeng pegawai VEDC, Bapak Sukirman pendek VEDC, Bpk Wiyanto suami Bu Endang, Bapak Aris bekas pegawai Bank Duta Sby asal Bangil, Pujianto asal Tulungagung, Yusron Singosari (yg sekarang berada di Palu / Makasar), serta divisi usaha kelompok ini seperti Warung NASI GORENG JUARA INDONESIA di depan resto Papa Rons jalan Suhatt Malang, Warung Makan Ulu Juku Makasar, Depot Darisa Palu, Digital Printing TINTA KAILI Palu, dan lain-lain. Semua mengarah pada cita-cita pendirian daulah islamiyah (DI) / NEGARA ISLAM INDONESIA.

Tulisan pengakuan salah satu pengikutnya yang sudah keluar dari jamaah ini yang beredar di media online tentu sangat menggemparkan masyarakat sekitar Arjosari. Beberapa peristiwa kriminal pun mengarah pada penelanjangan borok-borok kriminal dan sesat di balik baju Islami kelompok ini.

Misalnya pecahnya soliditas elit “pemerintahan” NII ini dengan keluarnya bapak Bambang Triono dari Al Yaklu dan VEDC untuk pindah ke Sragen.

Semoga pemerintah lebih cerdik, bukan hanya yg mengibarkan bendera ISIS saja yg berbahaya. TETAPI juga para pembawa ideology2 yg menjurus ke faham ISIS pun seharusnya di waspadai seperti Al Yaklu Arjosari Malang.
Faham2 yg mudah mengKAFIRKAN orang lain akan berpotensi mudah menghalalkan darah orang lain...

Hanya satu kata yang tepat buat mereka yang ANTI PANCASILA di bumi nusantara: TUMPAS mereka sampai ke akar-akarnya !!!
vv

Thursday, June 19, 2014

Hubungan manga NARUTO dengan paham Ajaran kelompok Al Yaklu Malang


Sekilas tentang manga Naruto



Naruto adalah manga dan anime karya Masashi Kishimoto. Manga Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja remaja yang berisik, hiperaktif, dan ambisius; dan petualangannya dalam mewujudkan keinginan untuk mendapatkan gelar Hokage, ninja terkuat di desanya.

Manga Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam edisi ke 43 majalah Shonen Jump. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Popularitas dan panjang seri Naruto sendiri (terutama di Jepang) menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama, sedangkan serial anime Naruto, diproduksi oleh Studio Pierrot dan Aniplex, disiarkan secara perdana di Jepang oleh jaringan TV Tokyo dan juga oleh jaringan televisi satelit khusus anime, Animax, pada 3 Oktober 2002 sampai sekarang. Seri pertama terdiri atas 9 musim. Musim pertama dari seri kedua mulai ditayangkan pada tanggal 15 Februari 2007.

Tentang Masashi Kishimoto, pencipta manga Naruto
.
Masashi Kishimoto (岸本斉史 — Kishimoto Masashi; lahir di Prefektur Okayama, Jepang, 8 November 1974; umur 36 tahun) adalah seorang mangaka Jepang. Masashi Kishimoto mulai mengembangkan bakatnya akan menggambar semenjak usia SD. Masashi Kishimoto menjadi mangaka terkenal semenjak karyanya, Naruto sukses besar baik di Jepang sendiri ataupun di negara-negara lain. Pada tahun 1999 Naruto pertama kali dipublikasikan di Shounen jump membuat Kishimoto menerima penghargaan hop step. Saudara kembar Masashi Kishimoto, Seishi Kishimoto juga merupakan seniman manga dengan karyanya yang terkenal 666 Satan

Komik Satan 666 Seishi Kishimoto
.
Mangaka ini memang genius dengan meyelitkan pengaruh agama dan budaya sesuatu masyarakat di dalam komiknya itulah gaya pemikirannya, ketika melihat movie naruto, saya merasa ada hubungan antara karakter dalam manga ini dengan karakter dalam agama Shinto dan secret societies.

AKATSUKI
.



Akatsuki adalah nama sebuah kelompok antagonis dalam serial manga dan anime Naruto. Akatsuki beranggotakan 10 orang kriminal kelas S yang ditakuti karena kekuatan dan tabiat mereka yang buruk. Syarat keanggotaan mereka masih belum diketahui secara jelas. Tapi yang pasti, mereka semua mempunyai Kekkei genkai atau setara dengan Kekkei genkai yang unik dan mengerikan dan menakutkan.

Tujuan Akatsuki
.
Tujuan Akatsuki ialah penguasaan dunia dengan kekuatan mutlak. Mula-mula mereka akan mengumpulkan ke-9 bijuu lalu membangkitkan biju berekor 10. Lalu dengan kekuatan besar, mereka akan membangun desa mereka sendiri dan mengobarkan perang ke seluruh negara. Mereka akan membangun sebuah desa yang sanggup menerima tugas apapun termasuk pembunuhan, penyerangan, penculikan, perang, dan tugas kotor lainnya.

Pelindung Kepala.



Pelindung kepala yang dipakai anggota Akatsuki sedikit berbeda, dimana ada bekas goresan melintang di simbol desa mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak lagi terikat dan terbebas dari desa asal mereka. Menunjukkan bahwa mereka memilih jalan untuk menjadi kafir. Sebagai contoh, Uchiha Itachi dari Leaf Village memakai simbol di dahinya dengan goresan vertikal yang menggores simbol tersebut.
Nabi Muhammad (SAW) yang diberkati berkata: “… Diantara matanya, di dahinya tertulis kata kafir (tidak percaya). Dan setiap mukmin akan bisa membacanya.”

TOBI
.

Tobi menjadi anggota Akatsuki sesudah kematian Sasori dan menjadi rekan Deidara. Tobi merupakan Madara Uchiha, salah satu pendiri Konoha. TOBI atau UCHIHA MADARA (nama sebenarnya) adalah pengasas sebuah klan yang bernama UCHIHA dan juga menumbuhkan organisasi AKATSUKI ini, seorang ninja yang telah hidup dari zaman dahulu dan dikatakan memiliki kehidupan kekal abadi. Dia juga buta pada mata kirinya dan DALANG di balik semua keburukan dengan memanipulasikan fikiran,pembohongan serta fitnahnya amat luar biasa dan orang yang membuka peperangan dunia ninja yang baru.

Lagi-lagi, tokoh dalam manga Naruto ini mewakili sifat dari Dajjal, Antikristus sendiri

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang Dajjal, suatu keterangan yang belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya? Sesungguhnya ia buta sebelah mata

Hadist riwayat Hudzaifah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Dajjal itu buta mata kirinya, berambut lebat, ia membawa surga dan neraka, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.”

Tobi memakai topeng aneh yang menutupi seluruh wajahnya, sehingga hanya mata kanannya saja yang terlihat, yang kemudian diketahui adalah Sharingan.

SHARINGAN
Klan Uchiha diketahui memiliki kemampuan memanipulasi Jurus Mata/Doujutsu dan jurus Sharingan yang dikuasai klan Uchiha adalah salah satu dari tiga jurus mata terhebat (dua jurus lainnya adalah Byakugan dan Rinnegan). Menurut Madara Uchiha, kemampuan mata Sharingan sebenarnya diturunkan dari Rikudo Sennin yang memiliki mata Rinnegan.

Magekyo Sharingan
Terdapat jurus mata yang melebihi Sharingan yaitu Magekyo Sharingan, yang dapat dibangkitkan oleh beberapa orang dalam Uchiha termasuk Sasuke, Itachi, Madara, dan Izuna. Syarat untuk membangkitkan Magekyo Sharingan adalah pengguna Sharingan harus membunuh teman terbaiknya untuk menguasai jurus itu.

Fuumetsu Magekyo Sharingan
.
Ada 1 tingkatan dari mata sharingan melebihi magekyo sharingan, dan hanya madara yang menguasai kemampuan itu. tentu saja ada syarat tertentu seperti halnya magekyo, syaratnya adalah mengambil mata keluarga (adik atau kaka) dan mencangkokannya ke dalam mata sendiri.

Fuumetsu Magekyo Sharingan memiliki kemiripan dengan mitos Horus, dewa MATAHARI, Mesir kuno:
Horus adalah salah satu Dewa kosmogoni dari Heliopolis (tempat kelahiran para Dewa) dalam penciptaan mitos dan legenda. Tuhan Horus, dipandang sebagai Tuhan Langit dan Matahari. Ayahnya bernama Osiris dan ibunya Isis, serta memiliki kakak bernama Seth. Legenda mengatakan bahwa Seth cemburu membunuh Osiris, ayah dari Horus dan Seth. Ketika Horus dibesarkan, ia bersumpah untuk membalas kematian ayahnya. Horus dan Seth melakukan beberapa kontes untuk menentukan siapa yang akan menduduki tahta Osiris. Dalam pertarungan, Horus terluka di mata kanannya. Tetapi Horus dapat membunuh Seth dan menduduki tahta Osiris.

Dan inilah yang dinamakan mata Sharingan.



Bentuk dari mata Sharingan yang sebenarnya adalah desain mata simbol 666 dengan pola melingkar pada Itachi Magekyo Sharingan.

Dan inilah mata Rinnegan, yang dikatakan Madara sebagai asal dari mata Sharingan Rikudo Sennin.



Mata Rinnegan = Dajjal Mata Satu.

Mangekyo Sharingan yang berbeda yaitu Mangekyo Sharingan milik Uchiha Sasuke, tetapi bermakna sama.

Sasuke Mangekyo Sharingan

AMATERASU.
Amaterasu adalah tingkat tertinggi teknik Api, Api hitam Amaterasu, dikatakan api dari neraka yang panas seperti matahari, terbakar pada fokus yang diinginkan pengguna.


Sasuke Amaterasu

Amaterasu pada agama Shinto:



Amaterasu disebutkan dalam Kojiki sebagai dewi matahari yang dilahirkan dari Izanagi, yang juga ditemani oleh saudaranya, Susanoo, penguasa badai. Dalam Kojiki, Amaterasu dijabarkan sebagai dewi yang darinya seluruh cahaya berasal, dan juga sering diartikan sebagai dewi matahari karena kehangatannya dan kepeduliannya kepada meraka yang memujanya.

Patung disamping kanan adalah patung Amaterasu ( dewi MATAHARI ) yang terletak di Kuil Ise, Semenanjung Ise Peninsula di bagian barat Honshu. Kuil Ise disebutkan sebagai kediaman dari Amaterasu dan kediaman cerminnya. Kuil ini tertutup untuk umum. Sampai saat ini, keluarga Kerajaan Jepang menyatakan keturunan dari Amaterasu, dan kaisar secara resmi dianggap sebagai dewa.

Pein/Nagato
.



Pain atau nama sebanarnya Nagato adalah ketua Akatsuki, mempunyai Mata DEWA (rinnegan) dalam agama buddha dan mesir, mampu menghidupkan orang yang telah mati dan mencipta sesuatu mengikut kehendaknya.

Pain digambarkan memiliki pengetahuan sejarah masa lalu berbagai macam desa, dan juga yang mendasari kondisi polotik dan ekonomi pada kebanyakan negara.

Dari kalimat Pain, anda bisa mendapatkan informasi bahwa Pain sebenarnya adalah manusia yang didewakan oleh Amegakure. Amegakure menganggap Pain adalah Dewa Pelindung. Hal yang sama dengan sosok Firaun di Mesir.


Pain sebagai Tuhan.

Sensei. You’re still just a person…
I don’t expect you to understand what I’m telling You.
As a God, what I say, what I think, becomes the Law of a God”


Artinya:

Guru. Kamu masih seorang manusia…

Saya tidak berharap Anda untuk memahami apa yang saya katakan kepada Anda.
Sebagai Tuhan, apa yang saya katakan, apa yang saya pikirkan, menjadi Firman Tuhan/Hukum Allah


Sosok Pain ini mengingatkan saya akan sosok Dajjal.
(kalo ingat ini persis yang dikatakan jamaah al Yaklu tentang si Abang alias asbirin maulana alias ahmad hasta fariza alias Pakde)
Kesamaan Pain dan Dajjal:


Dajjal berasal dari golongan manusia.

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu berkata: “Ya. Dajjal adalah manusia dari bani Adam. Sebagian para ulama menyatakan Dajjal adalah setan. Sebagian lagi menyatakan bapak manusia ibu dari bangsa jin. Tapi semua pendapat ini tidaklah benar. Karena dia butuh makan minum dan lainnya. Oleh krn itu Nabi ‘Isa ‘alaihissalam (Yesus) membunuh dengan cara membunuh manusia biasa.”.

Mengaku sebagai Nabi, kemudian mengaku sebagai Tuhan
.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan: “Telah disebutkan awal mula ia keluar menyeru kepada Islam mengaku sebagai muslim. Kemudian mengaku sebagai nabi setelah itu mengaku sebagai ilah.”.

Memerintahkan langit untuk menurunkan hujan lalu turunlah hujan.


Pain menghentikan hujan di Amegakure.

Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepada menerima dakwahnya. maka Dajjal memerintahkan langit utk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman.

Adapun kaum yg tdk beriman dan tdk menerima dakwah Dajjal tdk ada sedikit harta pun tersisa pada mereka.

The Eye of the Moon Plan
.
The Eye of the Moon Plan (月の眼計画, Tsuki no Me Keikaku) adalah rencana utama Madara Uchiha untuk menguasai dunia.



sukuyomi (dewa BULAN) dalam Shinto.
Tsukuyomi (ツクヨミ?, Juga dikenal sebagai Tsukuyomi-no-Kami), adalah dewa bulan dalam Shinto dan mitologi Jepang. Nama Tsukuyomi-no-Mikoto adalah kombinasi dari kata Jepang untuk “bulan” (tsuki) dan “untuk membaca, untuk menghitung” (yomu). Interpretasi lain adalah bahwa namanya adalah kombinasi dari “malam terang bulan” (Tsukiyo) dan arti kata kerja “untuk melihat” (Miru).

Setelah mendaki tangga langit, Tsukuyomi-no-Mikoto tinggal di langit, juga dikenal sebagai Takamagahara, dengan adiknya Omikami Amaterasu, dewi MATAHARI.

Mari saya tunjukan lagi unsur-unsur illuminati. Jika anda menganggap ini hanya kebetulan, coba perhatikan dialog yang dikatakan oleh MADARA dalam ‘MOON EYES PLAN

“to have everything become one with me”

- untuk menjadikan semuanya menjadi satu denganku

“I mean to achieve a complete form, in which all is united”

- Maksudku untuk mendapatkan bentuk yang sempurna, dimana semua menjadi satu (bersatu)

“I will cast my illusion upon all humans living upon the earth’s surface.”

- Aku akan menggunakan ilusiku kepada semua manusia yang hidup di muka bumi”

“controlling all of humanity within that illusion, I will become one with the world”

- Mengendalikan seluruh umat manusia dengan ilusi tersebut

“It will be a world without hatred or conflict. everything will be one with me. everything united.”

- Ini akan menjadi dunia tanpa kebencian atau konflik, semua akan menjadi satu denganku, semuanya bersatu
.

Apakah sudah jelas bagi anda pesan yang dimaksudkan Madara oleh Masashi Kishimoto dalam kehidupan DUNIA nyata kita? Ya, ini agak sama dengan tujuan illuminati dimana ingin membentuk Dunia Baru “New World Order”. Cita-cita UTAMA Organisasi AKATSUKI juga adalah menguasai dunia dan menciptakan sebuah dunia baru yang dipanggil keamanan, “One World United”.

JUUBI (Ten-tailed DEMON)
.
Monster berekor sepuluh ( , Jūbi) adalah Setan purba (ada sejak permulaan) pada manga Naruto. Semua ke-sembilan ekor monster hanyalah bagian dari chakra Monster berekor sepuluh. Tujuan utama Madara Uchiha, Moon Eye Plan, adalah untuk menangkap dan menggabungkan semua ke-sembilan ekor monster kembali ke Monster berekor sepuluh, dan menjadi jin-chūriki (wadah/tempat Jin) untuk melemparkan refleksi Sharingan di bulan, genjutsu ini dikenal sebagai Tsukuyomi tak terbatas yang akan menempatkan seluruh dunia di bawah kekuasaannya.
Ini adalah DEMON BERMATA SATU yang ingin dibangkitkan oleh Madara Uchiha.



Juubi, ten tailed demon.

Perhatikan matanya Demon ini Setiap lingkaran memiliki angka 6 berulang sebanyak 3 kali, 666.
Dan lihatlah topeng terbaru Madara.

KARAKTER AKATSUKI LAINNYA.
Orochimaru.



Orochimaru adalah mantan anggota Akatsuki yang bertubuh seperti ular. Sasuke cursed seal berasal dari Orochimaru. Sasuke Cursed Seal juga 666 (perhatikan panah merah atas ).

Sasori, Puppet Master.




Sasori (サソリ?), juga dikenal sebagai Sasori si pasir merah (赤砂のサソリ Akasuna no Sasori?), adalah seorang ninja pelarian yang berasal dari Sunagakure. Setelah kematian kedua orangtuanya, Sasori dibesarkan oleh neneknya, Chiyo, yang mengajarnya segala sesuatu tentang boneka. Setelah teruji mahir dengan kemampuannya, Sasori menggunakan pengetahuan barunya itu untuk mengubah tubuh kedua orangtuanya menjadi boneka dengan usaha agar bisa dicintai. Karena mereka hanyalah boneka tanpa emosi, karya ini menjadi gagal, dan ia meninggalkan Sunagakure selama dua puluh tahun sampai ia diperkenalkan.

Tubuh boneka Sasori membuat ia dapat mengontrol ratusan boneka dalam sekali melalui mekanisme pada dadanya yang dapat menghasilkan banyak benang chakra.
Master dalam pengendalian boneka manusia, sosok Sasori mengingatkan kita akan salah satu keahlian illuminati dalam industri hiburan.

waalahu'alam bissawab

Sumber: http://mureo.com/

Takfiri Wahabi, Satu Aliran dengan jamaah NII Al Yaklu Arjosari Malang


Apa Itu TAKFIRI ...?

Karena ajaran dari sananya berawal dari membid’ahkan, mensesatkan, mengkafirkan orang lain (dg tujuan awal yg katanya, pemurnian Islam). Maka mereka dan kelompok-kelompok yang berafiliasi dg mereka gampang sekali mengkafirkan orang, membid’ah-kan kelompok lain, mensesatkan kelompok lain dstnya.

Dan karena urusannya adalah kafir, sesat, bid’ah, dholal dll, maka konsekuensinya kelompok ini rawan konflik, rawan untuk bentrok dg yang lainnya. Dan bila ini tensi-nya dinaikkan sedikit, maka membunuh, melakukan bom bunuh diri, melakukan teror, mencuri atas nama mereka kaum kafir, merampok toko emas atau bank, menganggap Indonesia Darul-Harb (daerah perang) dan NII paling Islam sendiri,  dll sangat-sangat mudah.

Lihatlah link-link ini : http://www.youtube.com/watch?v=U9nnCKLg4EE....

Bagaimana para pelaku bom, teroris, perampok….menggunakan pembenaran, bahwa musuhnya adalah kafir, musuhnya adalah thogut, cina kafir, dst. Sehingga boleh dibunuh, boleh ditawan, dirampok dst-dst.

Sekarang saya balik tanya, coba uraikan apa yg anda ketahui ttg salafi-wahabi menurut anda, saya koq pengen tahu. Gantian jadi kan bisa saling kasih argumen dan data. Kamu kan komen di atas, bilang bahwa sesuai dan dgn yg kamu fahami. Jadi sejauh mana sich pemahaman kamu, aku koq pengen tau. Kan kata kamu juga salafi-Wahabi itu anak bangsa, yg harus kita hormati, itu saya sepakat, tapi jd tdk sepakat ketika mereka mengkafirkan, membid'ahkan, mensesatkan sesama anak bangsa, lantaran beda sudut pandang.

Hal ini berarti mereka (kelompok salafi-wahabi takfiri) enggan menerima Pancasila dan Kebhineka Tunggal Ikaan.
Lho catatan trainingnya (cuci otak atau festival) sudah disimpan oleh wartawan, kaok mau ngeles?

Thursday, April 10, 2014

Piala Kecurangan Al Yaklu

Dari mana asal dari piala-piala ini?





Jawabannya:
Setiap ada lomba tingkat Kecamatan atau kota, seorang guru Al Yaklu International Outlook school disusupkan menjadi JURI LOMBA tersebut. Nah dari kecurangan itulah piala-piala ini berasal.
=================== BECIK KETITIK, OLO KETORO ======================

* pengakuan seorang guru via sms.

MENELANJANGI NABI DAN RASULPALSU


Mawas diri terhadap Yayasan Manunggal Bangsa Malang kedok gerakan makar anti_NKRI dalam lembaga sekolah TK SD Al Ya'lu International Outlook School Arjosari Malang.

Dalam A Qur’an disabdakan :
128. Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.

129. Jika mereka berpaling (dari keimanan), Maka Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung". (QS 9:128-129)


PENTAUHIDAN YANG BENAR & SYAHADAT YANG BENAR
Berawal dari realitas Absolut Allah sebagai al-Haqq, yang memiliki hak dan wewenang pada semua makhluk ciptaanNya akan dikenali oleh makhluk yang menjadi hamba-Nya. Pengenalan ini akan disertai berbagai atribut yang dianugerahkan oleh-Nya pada makhluk yang dikasihi-Nya tersebut dengan penamaan khas. Misalnya Nabi Muhammad SAW disebut-Nya sebagai hamba-Nya (‘Abd Allah) dan Kekasih-Nya (Habib Allah) sebagai pemegang cermin- Nya yaitu Qalb al-Mu’minun. Ketika KekasihNya itu muncul di alam dunia, maka representasi aktual seorang Nabi maupun Rasul pilihan paling sempurna tentunya adalah yang paling awal dinyatakan sebagai Idea Ideal Yang Pertama yang mewakili pengertian Ilahi secara utuh dan paling akhir diungkapkan sebagai kenyataan yang benar-benar real, yaitu suatu kehidupan makhluk yang tumbuh berkembang dari janin sampai menjadi tua dimana nafas kehidupannya disandarkan pada kesadaran kudus di hadapan Allah, Rabbul Aalamin sebagai hamba. Dan ia yang awal adalah Ahmad yang kemudian menjadi Muhammad SAW. Ahmad mewakili citra kekanak-kanakan dari kehidupan arketipal manusia dimana hasrat dinyatakan tanpa aturan yang mengendalikan dan tanpa tanggung jawab, Ahmad adalah karakteristik awal dari hasrat yang tampil semasa manusia belum dewasa. Nama Muhammad adalah nama yang lebih ditekankan sebagai kedewasaan sikap dan adab manusia secara arketipal maupun real yaitu ketika ia mulai tumbuh sebagai makhluk berpikir, berperasaan dan bertanggung jawab secara pribadi maupun kolektif. Penganugerahan Nabi dan Rasul paling sempurna dan paling akhir karena itu direpresentasikan oleh sosok dewasa Ahmad sebagai Nabi Muhammad SAW yang berendah diri di hadapan Allah sebagai hamba sesuai dengan saran Malaikat Jibril. Jadi bukan sosok yang menyombongkan diri dan bukan sosok yang menyandarkan diri pada selain Allah. Islam dengan berendah diri adalah adab mulia. Adab ini bukan adab yang baru. Yang pertama bersikap seperti itu adalah Nabi Ibrahim a.s berdasarkan teguran langsung Tuhan kepadanya (lihat QS 2:131). Akan tetapi ada perbedaan dalam kekhususan gelarnya dimana Ibrahim a.s sebagai Bapak Para Nabi disebut-nya sebagai Khalil Allah. Atribusi kemuliaan Muhammad SAW dengan sebutan Habib Allah menjadi yang tertinggi karena berhubungan langsung dengan perintah Penciptaan Makhluk yaitu “Kun Fa Yakuun” dan dasar dari penciptaan tersebut yaitu “Bismillahir al-Rahmaan al-Rahiim”.
Karena fakta demikianlah maka Muhammad menjadi Nabi yang Terakhir dan karena kesadaran yang ditetapkan Allah kepada Muhammad tentang kenyataan hidup ini dalam kedewasaannya maka melalui lidah Muhammad yang menyampaikan Qalam sebagai manusia pilihan-Nya era Kenabian dan Kerasulan diakhiri.
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para Nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. 33:40)
Selain firman Allah diatas yang memberikan penutup para Nabi, hadits-hadits Nabi yang sumbernya jelas juga banyak mengungkapkan penafsiran yang sama dimana era Kenabian dan Kerasulan diakhiri atau ditutup oleh Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah Saw bersabda : ‘Sesungguhnya aku mempunyai beberapa nama: Aku Muhammad, Aku Ahmad, Aku yang penghapus karena aku, Allah menghapuskan kekafiran, Aku pengumpul yang dikumpulkan manusia dibawah kekuasaanku dan aku pengiring yang tiada kemudianku seorang Nabipun.’ (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada’il, Bab: Asmaun-Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul- Adab, Bab: Asma-un-Nabi; Muatta’, Kitab-u- Asma in-Nabi, Al- Mustadrak Hakim, Kitab-ut-Tarikh, Bab: Asma-un-Nabi.)

Bahkan diingatkan juga dalam suatu hadits bahwa setelah zaman Nabi Muhammad SAW masih akan ada orang-orang yang mengaku Nabi. Thauban meriwayatkan: Nabi Saw berkata: “Akan datang tiga puluh pendusta didalam umatku yang masing-masing dari mereka akan mengatakan kepada dunia bahwa dia adalah seorang Nabi, tetapi aku adalah garis terakhir dari kenabian dan tidak akan ada Nabi lagi setelahku.” (Abu Dawud, Kitab-ul-Fitan).
Apa sebenarnya arti Nabi dan Rasul dan apa sebenarnya maksud pengakhiran kenabian maupun kerasulan? Pengakhiran ini merupakan dekonstruksi total dari kenyataan hidup dalam naungan Islam itu sendiri sebagai Adab dan Sikap tertinggi makhluk, sikap dewasa, sebagai makhluk berpikir dihadapan Allah Yang Maha Esa yaitu sebagai HambaNya yang melalui penjelajahan Pengetahuan Tauhid sebagai Ruh Makrifatullah. Didalam kehambaan inilah sebenarnya manusia berada dalam kedekatan yang sangat dekat sehingga dapat melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Ibnu Arabi menyebut terminal ruhani demikian disebut maqom tanpa maqom.

Di dalam sudut pandang yang luas inilah hakikat Muhammad adalah Rahasia Kehidupan seluruh hamba Allah, dan dengan Muhammad sebagai washilah saja saja manusia sebagai hamba akan memahami hakikat kehidupan dirinya maupun makhluk lainnya. Kurang dari keadaan demikian maka manusia harus bersandar pada Pertolongan Allah dengan Ikhlas. Jika tidak maka ia akan terhembas jatuh ke dalam Kehinaan Allah yang melekat pada dirinya maupun pengikutnya jikalau ia yang terhempas itu mempunyai pengikut. Lebih dari keadaan demikian, maka si hamba berada dalam keberserahdirian mutlak karena itu tidak ada yang melebihi kondisi kehambaan ini sehingga Muhammad sebagai Nabi pun perlu diwanti-wanti oleh Jibril untuk berendah hati dan tidak melampaui batas di hadapan Allah Yang Maha Tinggi. Karena itu, tidak ada Nabi dan Rasul sesudahnya karena tak ada lagi dasar-dasar kehidupan yang baru bagi manusia yang dinyatakan oleh Allah kepada Muhammad SAW. Semuanya masih tetap sama dengan dasar yang sama yaitu sistem geometri dasar, bilangan Adamik nol sampai sembilan dan biner, dan huruf-huruf yang satu sama lain dapat diterjemahkan. Makanya kalau setelah masa Nabi dan Rasul Muhammad SAW ada orang yang mengaku-aku menjadi Nabi dan Rasul bisa dipastikan orang tersebut Nabi dan Rasul palsu karena tidak memahami hakikat kenabian maupun kerasulan itu sendiri. Utusan-utusan Tuhan masih tetap eksis sepanjang zaman. Namun perannya hanya sebagai pewaris yang terbimbing dengan benar atau al-Mahdi belaka (mengenai istilah al-Mahdi ini silahkan baca risalah Ibnu Arabi di situs www.ibnarabisociety.org.) Secara umum, setiap umat beragama Islam sejatinya menjadi Pewaris Pengetahuan Tauhid dengan Islam sebagai adab tertingginya karena memang dasar keberagamaannya tetap sama yaitu : Laa illaha illaa Allah.
Namun pemakrifatannya mengikuti Nabi Muhamad SAW sebagai Wakil Allah dengan bukti-bukti sahih dan yang menjelaskan makna dan arti Kehidupan manusia sebagai makhluk yang aslinya berakhlak mulia dengan cara bersyahadat yang benar atas nama kehidupan ciptaan Allah yang diwakilkan melalui washilah manusia berakhlak mulai yang menyempurnakan yaitu Muhammad. Akhlak Muhammad lah yang kemudian menjadi rujukan sesudah masa kenabian dan kerasulan dengan sebutan berbagai macam misalnya Insan Kamil, Manusia Paripurna, Manusia Sempurna atau pun Purnawirawan. Jadi, penegasan umat manusia selama ia meyakini Ke-Esa-an Tuhan pun tidak berubah. Masih tetap sama yaitu : Muhammadurrasulullah
Syahadat lengkap dengan : La ilaaha illa Allah, Muhammadurasulullah
ibarat idzin untuk meneruskan kontinuitas Tauhid. Jadi, perannya kalau kita analogikan dengan masa kini mirip dengan idzin Copyleft bukan membajak.
Tak perlu bayar royalti untuk mengcopyleft syahadat dan menyebarkannya
sebagai suatu sikap yang dipilih sendiri maupun untuk pengajaran guna memuliakan kembali akhlak manusia yang tercela dan condong pada berangan-angan materialistik mengikuti hawa nafsunya sendiri.
Sebagai manusia yang bersyahadat maka ia harus beradab yaitu menyebutkan syahadat atas nama Muhammad sebagai Utusan Tuhan yang juga menjadi representasi sahih kalau Kehidupan itu merupakan bukti langsung dari Adanya Tuhan. Karenanya, syahadat dengan Muhammad identik dengan penghargaan atas Kehidupan Berkualitas LaHir dan Batin sebagai Utusan Tuhan yang tak terbantahkan dengan naungan Keikhlasan dan Kalimat Basmalah bukan dimensi keahmadan Nabi Muhammad SAW yang tidak lain adalah ideo-psikologis dari masa kanak-kanak. Semua itu menjadi keyakinan sebagai fakta bagi manusia yang masih hidup yang tidak dapat disangkal lagi dengan argumentasi apapun
juga karena telah mengambil hikmah danpekajaran dari kehidupan yang dijalaninya dengan pedoman dan bimbingan yang benar. Mereka yang menyangkal pentauhidan dengan Muhammadurrasulullah bisa dikatakan telah melampaui batas dan terkelabui oleh ilusi kekanak-kanakkan tentang egosentrisme hawa nafsu yang merusak keimanan dan keyakinan yang bersendikan Islam sebagai pendewasaan seluruh pengetahuan tentang Allah, Yang Maha Esa, Yang Maha Tinggi. Penisbahan bahwa semua manusia adalah Pewaris atau al-Mahdi demikian nampaknya berlaku kepada semua manusia asalkan ia mau mengikuti petunjuk Rasulullah SAW (simak makna terselubung dalam Qs 9:128-129) dengan pedoman Al Qur’an sebagai Dzikrul Lil Mu’minun maupun Dzikrul Lil ‘Aalamin.
Dengan kata lain, ia menjadi Pewaris karena mengikuti proses pendidikan yang benar dengan Pembimbing Yang Benar yang serupa dengan Nabi Muhammad SAW dalam banyak pengalaman mendasarnya sebagai manusia yang mampu mengembangkan karakter dirinya sebagai manusia berakhlak mulia. Jadi, iamestilah pembelajar. Dan syarat mendasarnya adalah ia seorang yang“ummi” sebagai suatu kiasan kalau iamemahami secara mandiri dari prinsip-prinsip dasar kehidupan yang telah dialami, dijalani, dan dimakrifatinya dengan sadar dan tertunduk berserah diriakan kehambaannya di hadapan YangMaha Tinggi yaitu Allah. Dan karena itu iaberupaya untuk selalu selaras dengan Kehendak Allah serta tampil sesuaidengan ruang-waktunya bukan ruang waktu Nabi Muhammad SAW zaman baheula. Dengan demikian ia tidak bersandar secara pokok pada pertolongan makhluk karena kebersandaran pada makhluk akan menyeret dirinya kedalam ketidakmandirian sikap. Pada akhirnya,iapun tidak akan bersandar padaPertolongan Allah dan tidak menjadi ikhlasdalam mengajarkan apa yang telahdinyatakan oleh nafsunya sendiri. Di itik inilah dearajat ruhani seseorang akanjatuh di hadapan Allah. Kemandirian menyebabkan ia (al-Mahdi, alias Umat Islam secara global) dapat muncul dari kalangan non-Arab dan bahkan sama sekali tidak dapat berbahasa Arab meskipun ia mungkin saja  memahami bagaimana huruf-huruf Arabitu disusun dan dikodefikasikan menjadi sebuah Wahyu dengan penjelasannya yan grasional maupun intuitif! Hal ini dimungkinkan karena ia telah memahami hakikat Sastra Wahyu Serat Jiwa sebagai pengetahuan antara untuk menafsirkan gerak-gerik dan tanda-tanda dari Pesan-pesan Ilahi, baik yang nyata maupun yang diisyaratkan.

MAKNA DAN ARTI NABI DAN RASUL TERAKHIR
Bermunculannya kelompok-kelompokkecil keagamaan maupun yang sudahmerasa menjadi besar di dalam kalanganyang “mengaku Islam” belakangan inimerupakan suatu tanda yang memangbisa jadi mengkhawatirkan. Kekhawatiranini bukan sekedar khawatir karena akanrusaknya akidah dan sendi-sendi keyakinan Umat Islam kebanyakan.Namun, langsung menohok pada tiangdari Agama Islam itu sendiri denganbermunculannya kelompok yangmembedakan diri tatacara syahadatnya,akidah dan ibadahnya namun masih membawa nama Islam sebagai Agamanya.
Kelompok-kelompok ini umumnya munculdengan pengakuan yang tidak fair karenamengaku juga bernama Islam juga.Padahal sendi-sendi utamanya sebagai keyakinan agama yang disebut Islam padaposisi kehambaan mutlak dankemandirian dengan bersandar hanyapada Pertolongan Allah yang merefleksikanIslam sebagai Agama maupun Islamsebagai adab makhluk di hadapan Allah,Yang Maha Esa, tidak dipenuhi.Kemandirian dihadapan Allah denganAslim dan Islam karenanya menjadi syaratutama sebagai Islam yang lurus. Tanpakemandirian dalam koridor persaudaranuniversal sebagai hamba Allah makakeislamanan yang diakuinya ataupunkeberagamaannya yang jujur dan luruspatut dipertanyakan.
Gerakan-gerakan sempalan yang seringkali mericuhi Umat Islam (seperti yang pernah saya ikuti di lembaga berkedok sekolah TK SD Al Yaklu Arjosari Malang) sebenarnyabukan hal baru. Bahkan kalau kitamenengok sejarah, semasa NabiMuhammad SAW masih hidup pun adakelompok-kelompok yang mengaku-aku.Baik mengaku Nabi maupun mengakuUtusan Tuhan. Waktu itu, memang belumada yang mengaku agama Islam karenaIslam sendiri secara definitif di masakenabian memang belum menjadi suatuIdentitas komunal yang kokoh. Tapi itudulu sekali, zaman Nabi Muhammad SAW ketika hampir sebagian besar masyarakat jahiliyah dalam arti kiasan maupun sesungguhnya.
Jadi kalau hari ini ada orang yang menganggap manusia lainnya jahiliyah dalam arti persis sama seperti masyarakat Arab dulu, orang itu saya katakan arogan dan melecehkan manusia. Mungkin benar kalau orang zaman sekarang tahu tentang agama tapi enggan melaksanakan. Dan mungkin juga pantas dalam hal-hal tertentu “Tindakan”-nya disebut jahiliyah.Jadi, kejahiliyahan masa kini lebih bersifat kiasan untuk menunjukkan karakter jiwayang lemah dan rapuh karena lalai melupakan ajaran yang benar dan terselubungi oleh ego diri yang kuat yang justru menunjukkan kerapuhannya ibarat baja yang keras tapi getas serta mudah retak. Sikap demikian mungkin malah lebih tepat disebut “Summum Bukmumdan Umyun”. Jadi, sebutan jahiliyyah dimasa kini tidak harus sama maknanya dengan masa lalu, meskipun prinsipnya sama yaitu orang yang Bodoh dalam memaknai maupun memahami kehidupandan kematiannya dan mengabaikantuntunan yang seharusnya dipelajari dengan jujur dan lurus.
Ketika Nabi Muhammad SAW wafat, perpecahan dalam Islam sebagai Umat yang mempunyai sistem sosial danperibadahan yang baku, dan disempurnakan sebagai agama sepertitersirat dalam surat al-Hajj, muncul ketingkat semantik-logika. Islam sebagai label kemudian menjadi produk semantik dan saat itu lah perpecahan yang melibatkan nama Islam sebagai labelmulai terjadi sampai akhirnya muncul kelompok Sunni dan Syi’ah yang patuh kepada pesan-pesan dasar Muhammad SAW.

Semua pengakuan maupun klaim yangmuncul diantara Umat Islam (sehingga secara visioner oleh Nabi Muhammad SAW kelak diprediksikan akan terpecah menjadi 73 golongan) sesungguhnya penafsiranyang jauh berada di wilayah keruhanian yang suci. Keruhanian yang suci adalah keruhanian dimana seseorang membaca Qalam Ilahi bukan dengan hawa nafsunya (pikiran, elmu gathuk) sendiri seperti dikisahkan didalam al-Qur’an. Karena itu pula perselisihan yang muncul di wilayah ruhani ini awal danakhirnya sebenarnya menunjuk langsung kualitas ruhani dari pemimpin kelompokyang saling bertikai. Baik dan buruk nyahasil perselisihan dan pertikaian itu punmerefleksikan tinggi dan rendahnya kualitas ruhani. Dan tentunya menunjukkan benar dan salahnya ketika saling diperbandingkan dengan fakta-fakta maupun bukti-bukti yang relevan yangdiungkapkan oleh pelaku perjalan ruhaniyang sesungguhnya bukan yang berdasarkan atas referensial buatan semisal buku-buku atau kitab-kitab.
Nabi Muhammad pun nyaris tergelincir ke dalam hawa nafsu ketika al-Qur’an dinyatakan didalam qolbunya oleh Allah.

Akhirnya, Allah menegurnya supaya jangan menggunakan hawa nafsu karena kalau itu digunakan engkau akan terjebak dalam kekeliruan untuk memahami dan menyampaikan Pesan-pesanNya. Dalam ayat yang sering dijadikan senjata bagi orientalis sebagai ayat-ayat setan, Nabi memang sempat tergelincir karena seperti melakukan kompromi denganmembolehkan bergonta-ganti sesembahan. (Kisahnya simak sendiri di surat an-najm, QS 53 dan sirah Ibnu Ishaq). Apa yang menyebabkan klaim-klaim muncul di berbagai kelompok kecil yang menjadi besar karena dukungan kekuasaan tertentu misalnya kolonial maupun akibat BLOW UP media dengan labelisasi Islam? Ada banyak hal. Namun yang paling pokok, pengakuan tersebut ternyata muncul dari ketidaktahuanmereka sendiri tentang makna kenabiandan kerasulan, serta kenapa Muhammad harus disebut Utusan Allah Yang terakhir dan tidak ada Nabi dan rasul setelahnya. Pernyataan nabi terakhir yang dinisbahkan kepada Muhammad SAW sebenarnya justru DEKONSTRUKSI dari ikatan sejarah para “Nabi dan Rasul” yang dulu dianut oleh Kaum Yahudi (simak tulisan saya yang ini). Dekonstruksi itumenyangkut metode maupun cara penyampaian pesan-pesan-Nya yang kelak menjadi al-Qur’an sebagai Induk Seluruh Kitab. Meskipun disebut penutup Nabi dan Rasul, keterputusan itu bukan sebagai keterputusan wahyu Tuhan.Wahyu Tuhan setiap saat berjalan sesuaidengan hukum-hukum dan sifat-sifatNya yang Maha Hidup. Jadi, kalangan yang mengira pengertian Utusan Terakhir samadengan berhentinya wahyu itupun mengalami kekeliruan. Dekonstruksi bahwa Muhammad SAW sebagai Utusan Allah terakhir adalah dekonstruksi total karena prinsip-prinsip dasar untuk memahami kehidupan, menafsirkannya,dan menyatakannya sebagai bukti Allah,al-Hayyu, al-Qayum dimana manifestasinya adalah sosok Muhammad yang berakhlak mulia dengan menjunjung serta menghargai kehidupan dibawah naungan kalimat Bismillahir al-Rahman al-Rahim bagi seluruh makhluk sebagai Rahmat telah disempurnakan oleh Muhammad SAW yang hidup dari 571sampai 633 M.

Dan replikasinya (pewaris pengetahuan Muhammad) adalah mereka yang mewarisi pengetahuan itu dengan benar. Oleh ibnu Arabi, manusia yang mewarisi dengan benar dan dengan bimbingan yang benar disebut al-Mahdi tapi bukan berarti Nabi maupun Rasul. Sehingga dikiaskan dalamal-Qur’an seolah mereka bagaikan Bapak yang melihat anak-anaknya sendiri karena sangat familiarnya dengan isi, arti, dan makna al-Qur’an, baik yang lahiriah maupun yang tersembunyi. Bahkan dalam taraf ruhani tertentu tertentu struktur dasar al-Qur’an juga juga diketahuinya. Namun, yang paling penting akhlaknya merefleksikan al-Qur’an. Karena itu, eraNabi dan Rasul berakhir di zaman Muhammad SAW pada tahun 633 dan setiap orang dapat mengadopsi kandunganal-Qur’an, mengikuti akhlaq MuhammadSAW kalau metodenya tepat dan yang penting kalau Allah menghendakinya demikian.

Lho, bagaimana tanda Allah menghendakinya demikian? Gampang saja, tahu semua itu tapi nggak pernah mengaku-aku jadi Nabi atau Rasul karenamasanya sudah selesai. Dan ia ada hanya sekedar menjalani kehidupan sesuai potensinya yang bisa dinyatakan dengan istiqomah. Maka jadikan dirimu Imam Mahdi atau Isa Ibnu maryam untuk dirimu sendiri. Kenalilah siapakah dirimu dan siapakah Tuhanmu. Itulah tandanya kalau Allah menghendaki, manusia akan dibawa mengarungi jejak-jejak kenabian dan mengetahui rahasia semua makhluk ciptaan, baik makhluq malaikat, iblis, jin,setan, nabi, rasul, wali, maupun manusia lainnya.

Pengakuan palsu mirip dengan barang dan produk palsu. Contohnya, Bill Gate dan timnya membuat Windows (meskipun bukan yang pertama). Orang bisa saja membuat Windows yang serupa dengan program yang mirip aslinya. Tapi bukan berarti dia adalah Bill Gate dan belum tentu bisa membangun perusahaan sebesar Microsoft. Jauh dech kayaknya. Karenanya, meskipun orang bisa menafsirkan al-Qur’an dengan bahasa Arab yang fasih begitu sekalipun, atau bahkan bisa menyusun kodifikasi al-Qur’an, ia bukan Rasul atau Nabi karena segala informasi yang berhubungan dengan karakteristik dan prinsip dasar memahami kehidupan untuk seluruh manusia telah dinyatakan oleh Muhammad SAW di zaman dahulu. Ialebih tepat dikatakan sebagai Pewarisdalam arti umum maupun khas (umum=pemeluk agama Islam yang menjalani semua aturannya sebisanya; khas= pemeluk yang diberi kelebihan khusus sesuai potensinya).Seperti yang pernah saya ikut gerakan Pemerintahan Islam Sejuta Wali, PISWA sebuah gerakan makar terhadap NKRI berkedok sekolah TK SD Al Yaklu Arjosari Malang. Asbirin Maulana yang mengaku “nabi” saja pernah bangun kesiangan… astaghfirullah!

Lantas, kenapa Muhammad SAW harus menyatakan atau dinyatakan olehpengikut sesudahnya yang membangun sistem sosial yang disebut Islam sebagai Nabi dan Rasul terakhir? Inilah yang disebut suatu visi besar seorang Nabi dan Rasul yang memang menyadari al-Qur’an adalah Induk Kitab, Induk semua Pengetahuan Manusia dimana basisnya adalah 10 dan 2 sebagai biner dan desimal. Dan selama manusia masih menggunakan panca inderawinya dan perasaannya dengan cara yang sama,maka tak ada lagi ilmu lainnya. Tak ada ilmu pengetahuan manusia maupun kitab agama yang tidak ditulis maupun tidakdapat diterjemahkan dengan biner dandesimal di hari ini (dijital). Makanya,Qur’an disebut Induk kitab, Muhammad sebagai Utusan Allah terakhir tidak lebih adalah karena manusia hari ini hanya membolak balik dan merinci ilmu dasar yang sudah baku untuk memahami kehidupan.
Tak ada yang baru dalam hal ilmu apapun. Yang ada adalah rekonfigurasi2 baru, tranformasi-transformasi baru untuk memahami dan memaknaikehidupan dengan menggunakan huruf dan bilangan sehingga muncul kata dan istilah baru, muncul kalimat baru ,muncul pengertian-pengertian baru (iptek)dan semua itu digunakan untuk menafsirkan kehidupan yang sama sejakdulu yaitu kehidupan di sistem tata-surya dengan bumi dan Matahari yang saling seimbang (simak QS 91:1-10 atau Qs55:1-13).

Dan hari ini, sebenarnya semua orang praktis bisa memahami hal itu, bisa memanfaatkannya meskipun belum tentu bisa memaknainya. Makanya, apa yang diketahui Nabi Muhammad SAW dulu,lantas diketahui orang masa kini, maka gelar Nabi dan Rasul tidak lagi layakdisandangkan apalagi diaku-akui. Bahkan kalaupun orang bisa menembus langit dengan Sulthan al-Khayal-nya, atau miraj seperti Nabi Muhammad SAW, juga orang itu tidak lagi menjadi Nabi dan Rasul. Mungkin lebih pantas disebut Astronotsaja. Atau kalau mau istilah keren pakai saja Superman (pas dengan Asbirin Maulana mantan preman) atau kalau mau lebih ke-Arab-araban gunakan saja Insan Kamil atau kalau mau nampak lebih benar gunakan gelar Syekh Maulana atau kalau mau lebih ilmiah gunakan saja sebutan manifestasi Theory of Everything, atau apalah terserah Anda.
Disinilah Visi besar Nabi Muhammad SAW berperan ketika mendekonstruksi dengan menyatakan dirinya secara langsung maupun tidak sebagai Nabi danRasul terakhir. Jika istilah Nabi dan Rasul tidak didekonstruksi dan ditransformasikan menjadi istilah baru akan muncul kekacauan. Sebabnya, kalau semua orang yang bisa membaca, menulisdan menafsirkan simbologi maupun makna al-Qur’an mengaku Nabi atau Rasul maka seluruh kesatuan Umat Islam yang baru lahir akan berantakan dengan cepat! Bahkan, pada kenyataannya meskipun Nabi dan Rasul terakhir dinyatakan untuk Muhammad SAW tetap saja Umat Islam terpecah belah dalam berbagai perincian untuk menerapkan warisan Nabi Muhammad yang ditinggalkan yaitu al-Qur’an maupun as-Sunnah.

Jadi, Anda saksikan sendiri bahwa kemampuan ala Nabi dan Rasul saat ini bisa dipelajari, dan bukan sesuatu yang istimewa lagi tetapi sudah menjadi konsumsi umum (simak tulisan saya membangun akhlak muhammad denganberpikir intuitif dan rasional). Dan itulahtujuan Muhammad untuk menyampaikan Pengetahuan Tuhan bagi kesejahteraan semua manusia bukan bangsa Arab saja. Maka siapapun yang menabiripengetahuan itu ia akan diadzab dengan
KEBODOHAN DAN AMARAH sebagaimanifestasi Allah yang Maha Menghinakan yang tidak lain adalah neraka yang disegerakan.

Nabi Muhammad SAW akhirnya menjadiYang Terakhir untuk mengakhiri era yang dikenal sejarah sebagai era “Nabi danRasul” sebagai batas antara masa sebelumIslam dan sesudah Islam dimana Islam yang kemudian berkembang harus ditranformasikan menjadi Dzikir, Fikir dan Ikhtiar, Syariat, Makrifat dan Hakikat.
Pengakhiran ini juga sama artinya dengan diakhirinya “masa kemukjizatan” yang aneh-aneh seperti era kenabian Yudeo Kristen dulu. Kemukjizatan MuhammadSAW adalah al-Qur’an sebagai Kitab Induk yang jumlah ayatnya sama dengan tanda unik di jemari anak Adam. 300 tahun setelah meninggalnya Nabi, kita menyaksikan sendiri bagaimana DEKONSTRUKSI ERA KENABIAN DAN KERASULAN DITRANFSORMASIKAN dengan munculnya ilmuwan Islam yang merajai peradaban dunia. Bahkan sampai hari ini pun peninggalan mereka tetap menjadi soko guru peradaban manusia, baik disebut barat, timur, utara maupunselatan. Nama-nama beken Umat Islam di masa 3 abad pertama tahun Hijriah merupakan masa kejayaan karenaberhasilnya kelompok masyarakat Mentranformasikan pesan nabi bahwa MUHAMMAD ADALAH NABI DAN RASULTERAKHIR dan tak ada Nabi dan Rasul sesudahnya kecuali manifestasi darimereka yang berupaya mengikuti akhlak Muhammad. Dan itulah peran dan misiUmat Islam yang abadi yang juga harus diyakini hari ini, meskipun masih banyak yang jauh dari kenyataan akhlak Muhammad SAW sesungguhnya. Jadi, tak perlulah mengaku Nabi atau Rasul dengan menunggangi Islam, karena pengakuan itu menunjukkan ketidaktahuan tentang arti dan makna Nabi dan Rasul dalam banyak segi. Cukup pelajari Isi Al Qur’an, Sunnatullah dan nyatakan sebisanya akhlak Muhammad SAW dengan yakin dan sungguh-sungguh, Istiqomah dan Taqwa maka engkau akanmelihat Islam sesungguhnya, baik sebagai adab personal, sebagai agama, maupun sebagai fondasi untuk membangun masyarakat berpengetahuan dengan dasar kalimat Basmalah (Peradaban Basmalah). Mereka yang mengaku Nabi dan Rasulhari ini adalah mereka yang telah keliru secara prinsipal karena menggunakan nafsunya sendiri dan tidak paham arti dan makna nabi dan rasul sesungguhnya. Nah, kalau arti dan makna nabi dan rasul saja tidak tahu dan keliru, mau nyampai kemana? Nyampai dihadapan Tuhan atau di hadapan Hantu.

KEYAKINAN PRIBADI & KEYAKINAN KOLEKTIF (AGAMA)
Menurut Ibnu Arabi dalam kitab Fusus Al-Hikam: Umumnya, kebanyakan manusia terpaksa memiliki suatu konsep keyakinan pribadi mengenai Tuhanmereka, yang mereka anggap berasal dari-Nya dan ditempat mereka mencari-Nya. Selama Realitas dihadirkan kepada mereka sesuai dengannya (termasuk dengan nafsu-nafsunya yang menyesatkan), mereka akan mengenal dan menaati-Nya,padahal bila dihadirkan dalam bentuk lainnya, mereka menyangkal-Nya, menghilang dari-Nya dan emperlakukan-Nya dengan tidak semestinya,sedangkan pada saat yang sama, membayangkan bahwa mereka bertindak terhadap Dia dengan tepat.Orang yang beriman pada jalanbiasa, hanya beriman pada tuhan yang telah diciptakannya dalam dirinya sendiri, karena tuhan dalam “keyakinan” adalah sebuah tafsiran mental. Dalam apa yang mereka imani, mereka hanya melihat diri mereka sendiri – sebagai makhluk relatif – dan tafsiran-tafsiran mereka sendiri dalam diri mereka sendiri.
Barangkali kondisi demikianlah yang berkecamuk di akal pikiran semua orang ketika berbicara menyangkut keimanan kepada Tuhan. Dalam pikiran Pecinta Ilahi yang mengimani keberadaan Tuhan makahal ini akan menimbulkan cerapan citarasa yang subyektif-realistis. Sedangkan bagi seorang yang menolak kenyataan tentang Tuhan, yang terjadi adalah cerapan subyektif-spekulatif sebagai hasil manipulasi dan inkonsistensi pola pikirnya. Celakanya, pola demikian nampaknya banyak diimani oleh banyak orang.
Pada kebanyakan manusia, apa yang digambarkan Ibnu Arabi itu akan mengarahkan pikiran pada kebenaran hakiki tentang alam. Di titik ini, dapat muncul rasa takut karena tidak mampu menembus selubung (tabir) psikologis ego dirinya ketika singularitas dicapai. Bagi yang tidak menyadari kelemahannya, tabir kegelapan akan menghantui dan semakin menebal hingga ujung dari kebenaran pun ditepiskannya, seolah lupa bahwa itulah realitas yang disajikan akalnya bahwa ada sesuatu di luar alam semesta fisik yang diamatinya. Karena itu, tidak heran kalau Niels Bohr yang ilmuwan kuantum pun akhirnya terpuruk ke dalam filsafat positivisme, Richard Dawkin yang ahli genetika modern terbingung-bingung mencari makhluk hasil mutasi gen untuk membuktikan teori gen egoisnya (SelfishGen), Stephen Hawking pun nampaknyaterpuruk ke dalam spekulasi-matematis manakala ia memodelkan Teori Kosmologi Kuantum dengan memodelkan gelombangalam semesta bagai bola karet yang memantul-mantul tanpa henti entah sampai kapan. Sedangkan terminology-terminologi psikologi psikoanalisa Sigmund Freud lebih suka membuat istilah ilmiah baru yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan manusia seperti istilah kesadaran dan alam bawah sadar, id-ego-superego. Semua penafsir pun pada akhirnya memang berhenti dalam istilah-istilah. (sama kasusnya dengan para pakar di atas, seorang pakar yang sekaligus ngaku "Nabi", bernama Asbirin Maulana saking tidak mampu-nya berfikir tentang filsafat ketuhanan ini, maka kebingungannya dialihkan dengan cara memelintir ayat FAI dan melakukan perampokan toko emas Ponorogo milik etnis Cina tahun 1996. Hijrahnya menuju perilaku iblis yang menuhankan 3 TA (harta-tahta-wanita). Beberapa perkataannya yang sangat rendah dan kampungan tetap terekam kuat dalam memori pengikutnya.

Demikian juga penafsiran di jalan ruhani. Hanya saja ada yang membedakannya.Dari sisi keilmuan dengan basismaterialistik akan berhenti di istilah keilmuan dengan nama-nama baru (dan beberapa diantara nama tersebut dinisbahkan pada penemunya), dari sisi ruhaniah akan berhenti langsung di koridor penghambaan dan pengakuan tentang keterbatasan manusia untuk mengenali kehidupan dengan utuh dengan menyatakan adab Islam yang diaktualisaikan sebagai keyakinan agama dengan suatu aturan yang mengikat dan disepakati bersama. Ikatan itu tentunya perlu karena merefleksikan prinsip-prinsip dasar Islam sebagai suatu Agama yang mengikat secara kolektif seperti Rahmaatan LilAalamin, silaturahim, dan berbagai istilah lainnya yang mencerminkan kepatutan secara kolektif. Tanpa ikatan tersebut, atau tanpa ketundukan terhadap ikatan tersebut yang telah dinyatakan sebaga isyarat awal yaitu mengucapkan syahadat lahir dan batin, maka keislaman seseorang diragukan kebenarannya. Baik, secara hukum agama, intuisi dan logika, maupun nilai etik dan moral kemasyarakatan sebagai suatu keyakinan yang harus dipatuhi.
Boleh jadi kemunculannya keyakinan komunitas Nabi Asbirin Maulana dan sekolah Al Yalu Arjosari dengan menggunakan nama Islam sebagai labelisasi hanya sekedar kamuflase dari gerakan yang bertujuan menghancurkan identitas bersama sebagai suatu kaum maupun sebagai suatu keyakinan. Terlebih dengan mewarisi label DI TII maka dapat dipastikan gerakan ini sebagai makar underground terhadap NKRI. Dan kalau hal ini terjadi, Umat Islam Indonesia yang masih mengikuti aturan main yang sahih sah-sah saja untuk melakukan tindakan preventif secara hukum karena adanya tindakan pengrusakan identitas dengan sengaja yaitu “abuse” dengan “mengatas namakan Islam” sebagai “brand global” manusia yang meyakini kebenaran ajaran Agama Islam.

Pada akhirnya, perkembangan masyarakat Indonesia dengan pernak-pernik manusia dan budayanya hanya akan dimungkinkan tetap eksis jika Pengetahuan Tauhid yang benar dicanangkan kembali dengan kokoh. Hal ini tentunya harus didukung oleh pemerintah dengan menetapkan dan mengarahkan kembali arah perubahan bangsa dalam wilayah rasional yang aktual tanpa kehilangan sisi filosofis maupun spiritualnya yang dapat dipancarkan dengan hati yang jernih dan murni, dengan panduan Qalam Tuhan yang sebenarnya yang menunjukkan perlunya keselarasan antara apa yang diyakini dalam hati, apa yang diucapkan dengan kata-kata dan kalimat, dan apayang dinyatakan dengan tindakan sebagai keselarasan tatanan lahir dan batin dengan keseimbangan dinamis tanpa cacat yaitu Ihdinas Shirathaal Mustaqiim. 

Wahai Sukirman pendek dan Langgeng, Wiyanto dan endang serta saudara-saudaraku lainnya di Al Ya'lu, sadarlah kalian semuanya, bahwa kalian telah dibodohi oleh seorang mantan preman dan buronan BIN kasus Tanjung Priok 1984. Jika kalian tidak melepaskan diri, maka berarti kalian melindungi kejahatan Asbirin Maulana. 

Peringatan bagi Para Terorist dari jajaran Pemodal Al Ya'lu International Outlook School Malang

Peringatan bagi Para Terroris dari jajaran Pemilik / Owner TK SD Al Ya'lu International Outlook School Malang


Sejak munculnya laporan kejahatan kriminal dan penyimpangan ajaran Agama Islam oleh NII PISWA Malang yang di blowup beberapa mantan pengikutnya, Pemilik / Owner Al Ya'lu International Outlook School Malang berupaya menekan, menteror dan mengintimidasi melalui telpon. (Walaupun sebenarnya mereka tidak tahu siapakah si pembuatnya). Teroris ini dapat menyembunyikan nomor teleponnya dalam melakukan teror pada nomor tertentu seperti fitur operator XL, Indosat dan sebagainya.

Hal ini menjadi alibi kuat bahwa semua apa yang di blowup di internet memang benar dan akurat adanya, sehingga mereka kewalahan menutupi KEJAHATAN KRIMINAL Negara Islam Indonesia  PISWA Malang / DARUL ISLAM - TII Komandemen Wilayah JAWA TIMUR di Malang dengan membungkusnya melalui sekolah TK SD Unggulan.

Juga merupakan argumen kuat  bagi saudara-saudara (yang lugu-lugu dan terlalu mukhlis) di dalam jamaah Al Yaklu Arjosari Malang agar SEGERA sadar dan Keluar dari kasus Kejahatan kriminal yang ditutup-tutupi, dan kenapa sampai ada website blow up seperti yang telah disebarkan di internet.

Perilaku Teror via telepon menunjukkan SIFAT PENGECUT Owner Al Ya'lu (Asbirin Maulana alias Algar alias Syatibi alias ABI alias PAKDE alias Iwan Setiawan) dan jajarannya. Jika Anda benar kenapa Asbirin tidak mengundang Pihak POLRESTA / POLRI untuk klarifikasi Isu Perampokan Toko Emas Ponorogo itu?

Kini pihak-pihak korban yang diteror telah mengadakan kerjasama dengan operator sellular.
  1. Nomor private number / unknown number telah dilacak oleh operator termasuk keberadaan sinyal di mana penteror berada. (Keberadaan Owner Al Ya'lu di Aceh pun sudah diketahui dan diamati sepanjang waktu)
  2. Meskipun para peneror sering mengganti nomor selular, keberadaan sinyal hp tetap dapat dilacak operator Indonesia. (Kecuali ente ke luar negeri pake satelit dan operator luar negeri) 
  3. Fitur hardware HP saat ini sudah begitu canggih bahkan yang murah sekalipun dalam mendeteksi private number / unknown number. 
  4. Fitur software dari operator dan tools-tools di internet pun juga canggih, sehingga bisa menjebak private number / unknown number  yang melakukan panggilan tak dikenal.
  5. Frekuensi masuknya private number / unknown number ke dalam nomor Hp tertentu dimonitor oleh operator selanjutnya dikirim ke Pihak Berwajib / Pusat Data Transaksi Telekomunikasi Polri.
  6. Ada trik-tools khusus bagaimana mengetahui private number.

Pihak Korban juga mengambil sikap tenang dan aman, karena memang tidak ada bukti keterlibatan dalam kasus yang diblow up tersebut.

Diantara para pihak korban Al Ya'lu juga ada mempunyai hubungan keluarga besar dengan :
- JAKSA (yang sudah diberi masukan terkait riwayat diri korban Al Ya'lu Malang), beliau siap membela
- Pengacara dan Konsultan Hukum sekaliber tingkat Trans Regional Jatim - Jateng. Siap membackup
- Beberapa Bintara di Korem Baladhika Jaya, Kostrad dan Yonif
- Lurah-nya Preman Kabupaten (silakan kalau Asbirin atau anak buahnya mau coba-coba orang ini)
- Mantan Komandan RINDAM Udayana Bali
- Kapolres di salah satu kabupaten di pulau Bali
- Anggota Sabhara Reskrim Polsek di Kota Malang.

Bukti KETIDAK-TAHUAN Owner Al Ya'lu terhadap siapa whistle blower adalah dengan secara acak menteror mantan ummat di Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

Dari berita rekan intel di Jabar, kini Asbirin Maulana alias Sukirman alias Ahmad Hasta Fariza alias Abi berada di Aceh membuka warung makan dan melarikan sebagian emas hasil rampokannya bersama seorang istrinya di provinsi NAD. 

Akhinya kami berdoa agar Asbirin Maulana SEGERA Menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian agar masalah ini segera selesai dan tidak menyiksa bathin jamaah warga Al Ya'lu. 
Kasihan Sukirman dan Langgeng. Gak ikut merampok tapi ikut nanggung dosa hasil doktrinnya !


Doktrin-mu, Harimau-mu !
Selamat dikejar-kejar pihak Intelejen..........